Selasa, 21 November 2017

5 PATUNG HEWAN YANG MENJADI MASKOT KOTA DI INDONESIA.

Maskot merupakan sesuatu yang dijadikan ciri khas pada sebuah kota / negara. Seperti di Singapura yang terkenal dengan patung ikan berkepala singa yang dapat mengeluarkan air dari mulutnya.


Walau mungkin gambarnya agak aneh,
Tapi mari kita membahas 
mengenai hewan/binatang apasajakah yang menjadi maskot di beberapa kota di indonesia.

 1. ITIK ALABIO (AMUNTAI)


Amuntai merupakan ibu kota dari Kabupaten Hulu Sungai Utara . Salah satu kabupaten di provinsi KAL-SEL
Di kota ini terdapat fauna khas yg disebut itik alabio yg menjadi
Salah satu maskot di kota tersebut
Pada umumnya orang mengenal itikalabio, yang sebenarnya sentral penetasan dan peternakannya terdapat didesa mamar. Desa ini terletak sekitar 5 Km dari kota Amuntai. Dimana didesa ini mayoritas masyarakatnya beternak itik dan menetaskan telur itik.

2. PATUNG SUROBOYO (SURABAYA)

 (Jawa: Patung Suro lan Boyo) adalah sebuah patung yang merupakan lambang Kota Surabaya. Patung ini berada di depan Kebun Binatang Surabaya. Patung ini terdiri atas dua hewan ini yang menjadi inspirasi nama kota Surabaya: ikan sura dan buaya.
Selain kisah legenda antara ikan sura dan buaya
ada juga yang berpendapat bahwa Surabaya berasal dari Kata Sura dan Baya. Sura berarti Jaya atau selamat Baya berarti bahaya, jadi Surabaya berarti selamat menghadapi bahaya.

3. PATUNG LEMBUSWANA (KUTAI KARTANEGARA)


Binatang ini tak pernah ada dialam nyata, namun patung dan keberadaanya bisa kita lihat nyata di Kutai kartanegara Kalimantan Timur. Lembuswana adalah hewan dalam mitologi rakyat Kutai yang hidup sejak zaman Kerajaan Kutai. Lembuswana menjadi lambang Kerajaan Kutai hingga Kesultanan Kutai Kartanegara. Hewan ini memiliki semboyan Tapak Leman Ganggayaksa.

Lembuswana dicirikan sebagai berkepala singa, bermahkota (melambangkan keperkasaan seorang raja yang dianggap penguasa dan mahkota adalah tanda kekuasaan raja yang dianggap seperti dewa), berbelalai gajah (melambangkan dewaGanesha sebagai dewa kecerdasan), bersayap garuda, dan bersisik ikan.

Lembuswana adalah binatang aneh dan tergolong satu-satunya spesies paling langka di dunia namun sudah tentu tidak terdaftar dalam Appendix I Cites karena hanya hidup dalam mitologi Kutai yang sangat dipengaruhi oleh budaya Hindu itu. Lembuswana adalah wahana Batara Guru yang disebut dalam falsafah :”Paksi leman gangga yakso” yang berarti: bahwa seorang seyogyanya memiliki sifat-sifat mulia pengayom rakyat. Penduduk setempat mempercayai bahwa makhluk ini merupakan ‘kendaraan spiritual’ dari raja Mulawarman, yang merupakan raja kutai pada zaman kejayaan Hindu.

Patung Lembuswana yang telah menjadi ikon di Kutai Kartanegara ini bisa dilihat di dua lokasi. Pertama, di halaman depan Museum Mulawarman, Tenggarong, Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur. Kedua, patung Lembuswana raksasa juga terdapat di Pulau Kumala, sebuah destinasi wisata di tengah Sungai Mahakam.

4. PATUNG BEKANTAN (BANJARMASIN)

Hewan ini merupakan binatang endemik di kalimantan selatan, karna itu  Banjarmasin memillih Bekantan sebagai ikon kota mereka, hal ini pun direalisasikan dengan patung besar Bekantan yang indah dengan tinggi 6,3 meter.
Bekantan, primata ini banyak terdapat di pulau kalimantan


Pembuatan patung ini telah memakan biaya 2,6 Miliar rupiah, menggunakan bahan dari perunggu dan memilkiki rongga didalam patungnya dan memiliki berat mencapai 7 ton.

Patung ini diresmikan pada 10 Oktober 2015. Air mancur yang keluar dimulut patung tersebut menambah daya tarik wisatawan untuk betah berada disana.

5. ELANG BODOL DAN SALAK CONDET (JAKARTA)

Dewasa ini banyak yang salah mengira bahwa maskot kota ibukota jakarta adalah monas, betul begitu gan?
Padahal monas hanyalah landmark sebagai tempat yang mudah dituju dari bagian-bagian penjuru kota jakarta

Meski bukan satwa endemik Jakarta, pada 1989 Elang Bondol ditetapkan menjadi maskot Jakarta Indonesia ini bersama dengan Salak Condet. Penetapan maskot Elang Bondol dan Salak Condet itu bisa dilihat di kawasan Cempaka Putih. Di sana terdapat patung tegak berdiri, patung burung Elang Bondol yang membawa salak condet.
Transjakarta menggunakan elang bodol dan salak condet sebagai logo mereka

Salak Condet banyak ditemukan di kawasan Condet, Jakarta Timur. Namun kini salak condet seolah tinggal kenangan. Asam manisnya salak asli Betawi juga tidak bisa dirasakan. Condet kini berubah menjadi kawasan pemukiman yang padat penduduk.

Terimakasih telah berkunjung ke blog ini, silahkan lihat fakta menarik tentang hewan lainnya semoga bermanfaat, selamat beraktifitas kembali.

https://www.goodnewsfromindonesia.id/2017/04/29/sebuah-ikon-dari-banjarmasin-patung-bekantan https://www.indonesiakaya.com/jelajah-indonesia/detail/lembuswana-satwa-mitologi-lambang-kerajaan-kutai-kartanegara https://ramanu.wordpress.com/2008/06/03/hewan-maskot-kota-amuntai/  https://kanssayuwelga.wordpress.com/2013/11/10/maskot-surabaya/ https://dwipradikdo19.wordpress.com/2015/08/04/kota-tenggarong-kutai-kartanegara-kalimantan-timur/ https://www.merdeka.com/peristiwa/elang-bondol-dan-salak-condet-maskot-jakarta-yang-punah.html

Tidak ada komentar:

Posting Komentar